Senin, 16 April 2012

validitas alat ukur


CARA MENGETAHUI VALIDITAS ALAT UKUR
            Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson.
            Rumus korealsi product moment ada dua macam, yaitu:
a.       Korelasi product moment dengan simpangan.
b.      Korelasi product moment dengan angka kasar.
Rumus korelasi product moment dengan simpangan.
=
dalam mana:
rxy =      koefisien antara variable Xdan variable Y, dua variable yang dikorelasikan (x = X  dan y = Y ).
 jumlah perkalian x dengan y
 kuadrat dari x
 kuadrat dari y
Contoh perhitungan :
            Misalnya akan menghitung validitas tes prestasi belajar Matematika. Sebagai kriterium diambil rata-rata nilai ulangan harian yang tercatat dalam daftar nilai. Nilai tes yang akan dicari validitasnya diberi kode X dan rata-rata nilai harian diberi kode Y. Kemudian  dibuat table persiapan sebagai berikut:


Tabel persiapan untuk mencari validitas tes prestasi Matematika
No.
Nama
X
Y
x
y
xy
1
Nadia
6,5
6,3
0
-0,1
0,0
0,01
0,0
2
Susi
7
6,8
+0,5
+0,4
0,25
0,16
+0,2
3
Cecep
7,5
7,2
+0,1
+0,8
1,0
0,64
+0,8
4
Erna
7
6,8
+0,5
+0,4
0,25
0,16
+0,2
5
Dian
6
7
-0,5
+0,6
0,25
0,36
-0,3
6
Asmara
6
6,2
-0,5
-0,2
0,25
0,04
+0,1
7
Siswoyo
5,5
5,1
-1,0
-1,3
1,0
1,69
+1,3
8
Jihad
6,5
6
0
-0,4
0,0
0,16
0,0
9
Yanna
7
6,5
+0,5
+0,1
0,25
0,01
+0,05
10
Lina
6
5,9
-0,5
-0,6
0,25
0,36
+0,3

jumlah
65,0
63,8


3,5
3,59
2,56

 =  =  = 6,5
 =  =  = 6,38 dibulatkan 6,4
x = X −  
y = Y −  
dimasukkan ke rumus :
=
          =  =  =  = 0,748
Indeks kolerasi antara X dan Y inilah indeks validitas soal yang dicari.


Rumus korelasi product moment dengan angak kasar
 =  
Dalam mana:
 = koefisien korelasi antara variable X dan variabel Y, dua variable yang dikorelasikan.
Dengan menggunakan data hasil tes prestasi Matematika di atas kini dihitung dengan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang table persiapannya sebagai berikut:
Tabel persiapan untuk mencari validitas tes prestasi Matematika
No.
Nama
X
Y
XY
1
Nadia
6,5
6,3
42,25
39,69
40,95
2
Susi
7
6,8
49
46,24
47,6
3
Cecep
7,5
7,2
56,25
51,84
54,0
4
Erna
7
6,8
49
46,24
47,6
5
Dian
6
7
36
49
42
6
Asmara
6
6,2
36
38,44
37,2
7
Siswoyo
5,5
5,1
30,25
26,01
28,05
8
Jihad
6,5
6
42,25
45,5
39
9
Yanna
7
6,5
49
36
45,5
10
Lina
6
5,9
36
34,81
35,4

jumlah
65,0
63,8
426,0
410,52
417,3

Dimasukkan kedalam rumus:
 =  

          =  
          =  
          =  =  
=  = 0,745
Jika dibandingkan dengan validitas soal yang dihitung dengan rumus simpangan ternyata terdapat perbedaan sebesar 0,003, lebih besar yang dihitung dengan rumus simpangan. Hal ini wajar karena dalam mengerjakan perkalian atau penjumlahan jika diperoleh 3 atau angka dibelakang koma dilakukan pembulatan keatas. Perbedaan ini sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
Koefisien korelasi selalu terdapat antara  1,00 sampai + 1,00. Namun karena dalam menghitung seringkali dilakukan pembulatan angka-angka, sangat mungkin diperoleh koefisien lebih dari 1,00. Koefisien negative menunjukkan hubungan kebalikan, sedangkan koefisien positif menunjukkan adanya kesejajaran. Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
¾    Antara 0,800 sampai dengan 1,00                        : sangat tinggi
¾    Antara 0,600 sampai dengan 0,800          : tinggi
¾    Antara 0,400 sampai dengan 0,600          : cukup
¾    Antara 0,200 sampai dengan 0,400          : rendah
¾    Antara 0,00 sampai dengan 0,200                        : sangat rendah

Penafsiran harga koefisien korelasi ada dua cara yaitu :
1.      Dengan melihat harga r dan diinterpretasikan misalnya korelasi tinggi, cukup dan sebagainya.
2.      Dengan berkonsultasi ke table harga kritik r product moment sehingga dalat diketahui signfikan tidaknya korelasi tersebut. Jika harga r lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan. Begitu sebaliknya.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1997. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta; BumiAksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar